Hati pedih penuh luka, tak satu kata pun pantas terucapkan untuk mengungkapkan kebiadaban israel laknatullah. Negara itu telah membabi buta meluluhlantakkan tanah suci palestina.
Mencabik-cabik kota gaza, memisahkan anak-anak dari orang tuanya, memisahkan orang tua dari anak-anaknya, menghancurkan masa depan setiap yang benafas di kota gaza. Entah kebiadaban apa lagi yang dapat dituliskan di sini, semua dapat melihat dengan jelas di media-media seberapa besar kebiadaban itu terjadi. Tak ada hal yang dapat kita perbuat untuk mereka, selain hanya dengan do’a dan air mata serta sejumlah kecil bantuan yang tidak seberapa besar dibanding kebutuhan penduduk gaza yang sebenarnya.
Perihnya hati sudah tak tertahan, diiringi do’a penuh harap di setiap sembah sujudku. Semoga tragedi ini dapat segera berlalu.
Ya Alloh.. Berikanlah pertolongan kepada para Mujahid di Palestina
Ya Alloh.. Berikanlah pertolongan kepada para Mujahid di Palestina
Ya Alloh.. Berikanlah pertolongan kepada para Mujahid di Palestina
….
Hancurkanlah mereka (Yahudi) Ya Alloh….
Jangan biarkan sejengkal pun tanah negeri palestina jatuh ke tangan mereka (Yahudi)..
Mengingat tragedi yang terjadi di tanah palestina saat ini, bukan hanya tragedi bagi ummat islam. Melainkan tragedi bagi ummat manusia di seluruh dunia. Betapa dengan mudahnya melakukan pembantaian (holocaust) di depan mata kita sendiri. Dimana para pemimpin dunia yang seharusnya dapat membantu menyelesaikan konflik, tidak melakukan respons yang berarti untuk terselesaikannya konflik di Palestina.
Seorang berkewarganegaraan Amerika pun, merasa terusik hatinya melihat tragedi kemanusiaan ini. Dengan keahliannya sebagai komposer dan produser musik ternama di negaranya, dia membuat sebuah lagu khusus untuk “GaZa”.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar